Cara Menyimpan Cabai dan Bawang Untuk Persediaan Ramadan

Cara Menyimpan Cabai dan Bawang Untuk Persediaan Ramadan
Lihat Foto

Wjtoday, Bandung - Bulan Ramadhan sudah di depan mata. Banyak hal yang perlu kita persiapkan menjelang bulan Ramadan. 

Selain mempersiapkan mental dan fisik agar kita tetap sehat, Ramadan juga identik dengan hidangannya.

Kita pun harus menyiapkan berbagai menu buka puasa atau sahur selama sebulan penuh.

Namun, membeli bahan-bahan makanan di masa pandemi covid-19 ini bukan perkara yang mudah lagi.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, kita bisa dengan bebas belanja ke pasar. Hal tersebut pun tidak berlaku untuk saat ini.

Sebisa mungkin kita menghindari kerumunan demi tak tertular covid-19,sehingga tak jarang pun kita harus menyimpan persediaan bahan makanan termasuk bumbu dapur selama Ramadan 

Kebanyakan ibu rumah tangga selalu membeli bumbu dapur seperti cabai dan bawang untuk persediaan di rumahnya. Namun, banyak dari mereka yang mengeluhkan karena bumbu dapur yang mereka simpan tersebut mudah sekali layu,  berjamur  dan bahkan busuk.

Kualitas cabai dan bawang yang sudah menurun seperti itu tentu saja akan mempengaruhi cita rasa masakan dan bisa membahayakan kesehatan bila dikonsumsi.

Masalah seperti itu bisa dihindari, andai kita tahu bagaimana cara yang benar dalam menyimpan cabai dan bawang. Cara penyimpanan yang benar dan tepat tidak hanya akan menjaga kualitas cabai dan bawang, namun juga bisa membuat bahan tersebut menjadi lebih awet.

Lalu, bagaimana cara menyimpan cabai dan bawang yang tepat?

Cabai segar yang baru dibeli dari pasar atau supermarket segera dikeluarkan dari dalam plastik dan diangin-anginkan untuk memastikan cabe tidak lembab akibat uap selama dalam plastik.

Penyimpanannya, tangkai cabai dicabut terlebih dahulu lalu dibungkus dengan paper towel dan dimasukkan ke dalam kantung atau wadah bertutup kencang, baru kemudian dimasukkan ke dalam lemari pendingin.

Dapat juga ditambahkan beberapa siung bawang putih yang sudah dikupas untuk menghindari kontaminasi bakteri agar cabai tidak mudah busuk dan agar rasa pedasnya tetap terjaga.

Untuk penyimpanan ini, cabai tidak perlu dicuci dahulu. Lebih baik cabai dicuci saat akan digunakan untuk memastikan cabai tetap dalam kondisi segar dan tidak lembab. Dengan penyimpanan cara ini, cabai bisa awet hingga tiga pekan.

Untuk jenis cabai kering, penyimpanannya harus disimpan di dalam wadah kontainer yang tertutup rapat, baru kemudian bisa dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Penyimpanan cabai kering dengan cara ini bisa bertahan hingga empat bulan lamanya.

Sementara itu, untuk penyimpanan bawang sebaiknya dilakukan pada suhu ruang di tempat yang kering dan terbuka (sirkulasi udara lancar). Bawang utuh diletakkan di wadah yang terbuka, kemudian disimpan pada suhu ruang di tempat yang kering (tidak lembab).

Lebih disarankan untuk menggunakan wadah terbuka seperti keranjang yang lebar dan tidak dalam agar sirkulasi udaranya lebih baik. Usahakan tidak menumpuknya terlalu banyak dalam satu tempat agar sirkulasi udara tetap terjaga. Cara penyimpanan seperti ini dapat membuat bawang awet bertahan selama beberapa minggu hingga 1 bulan.

Ketika melakukan penyimpanan, sebaiknya tidak meletakkan bawang berdekatan dengan sayuran lainnya. Perlu diketahui bahwa, bawang dan sayuran lainnya seperti kentang dapat mengeluarkan uap yang akan membuat satu sama lainnya menjadi lebih mudah busuk.

Selain itu dilarang untuk menyimpan bawang yang masih utuh di dalam lemari pendingin, sebab bawang akan mudah bertunas dan cepat busuk.

Sebaiknya bawang sesekali dijemur di bawah sinar matahari agar tetap kering dan terhindar dari jamur penyebab kebusukan.

Namun, apabila bawang sudah pada kondisi dikupas, diiris-iris atau sudah dihaluskan, penyimpanan bisa dilakukan di dalam lemari pendingin. Jika disimpan di dalam chiller atau rak lemari es biasa, bawang bisa bertahan hingga 1 bulan. Namun, jika bawang merah disimpan di freezer maka daya tahannya bisa mencapai 3 bulan.

Cara penyimpanan ini bisa dilakukan pada semua jenis bawang termasuk bawang merah, bawang putih ataupun bawang bombay. Bawang putih memiliki daya tahan paling kuat dibanding bawang merah atau bawang bombay.

Selain memperhatikan cara penyimpanan yang benar, perlu dilakukan pemilihan bawang yang berkualitas baik saat membeli. Pilihlah bawang yang segar, tidak lembek, tidak bertunas, dan pilihlah yang kulitnya kering.

Kualitas bawang yang baik tentunya akan membuat umur bawang tersebut lebih panjang, sehingga kita bisa menyimpannya dalam waktu yang cukup lama.*** (sifatt)