Cadangan Devisa Meningkat, Sang Garuda Hari Ini Berkuasa
Dilansir dari RTI, sampai dengan pukul 09.30 WIB, rupiah terapresiasi 0,73% ke level Rp14.333 per dolar AS. Tiga mata uang global lainnya pun bernasib sama, yakni dolar Australia (0,87%), poundsterling (0,74%), dan euro (0,59%).
Menariknya lagi, seperti dikutip dari warta ekonomi seluruh mata uang utama di Asia ikut disapu bersih oleh rupiah dengan apresiasi yang terbilang tinggi. Mata uang Benua Kuning yang paling tertekan di hadapan rupiah adalah won (0,99%), baht (0,78%), ringgit (0,77%), yen (0,76%), dolar Taiwan (0,73%), dolar Singapura (0,73%), dolar Hong Kong (0,70%), dan yuan (0,53%).
Untuk diketahui, dolar AS hari ini terpantau bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan. Selain di hadapan rupiah, aset safe haven itu juga terkoreksi di hadapan baht, yuan, franc, dolar Kanada, dan euro. Sementara itu, ada segelintir mata uang Asia yang justru tunduk pada dolar AS, yakni dolar Taiwan, dolar Singapura, won, dan yen.
Sekadar informasi juga, cadangan devisa Indonesia meningkat dalam tiga bulan terakhir. Pada Juni 2020, cadangan devisa mencapai US$ 131,7 miliar, naik US$ 1,2 miliar dibandingkan dengan posisi Mei 2020. ***