Buky Kutuk Keras Tindakan tak Manusiawi Oknum Penimbun Obat Covid-19

Buky Kutuk Keras Tindakan tak Manusiawi Oknum Penimbun Obat Covid-19
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Aksi penimbunan obat Covid-19 oleh para oknum pengusaha memicu terjadinya kelangkaan obat yang terjadi belakangan ini di tengah situasi gelombang Covid-19 yang naik tajam.

Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Buky Wibawa mengutuk keras atas tindakan para pelaku yang memanfaatkan situasi pandemi ini, dengan menimbun dan mempermainkan harga obat yang akhirnya membuat kelangkaan di masyarakat.

"Sungguh tindakan tidak manusiawi dengan memanfaatkan situasi pandemi demi mencari keuntungan pribadi. Masyarakat sedang susah, ditambah obat langka dan harga meroket, ini tak bisa dibiarkan." kata Buky di Bandung, Jumat (2/7/2021).

Untuk itu, dia meminta aparat berwajib menindak tegas para pelaku yang menimbun obat-obat yang digunakan untuk mengobati para pasien Covid-19.

"Terhadap oknum penimbun obat Covid-19, saya sarankan aparat segera melakukan langkah-langkah cepat menindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku agar tak berkepanjangan," sebutnya.

Selain itu, Buky juga meminta pemerintah daerah untuk segera cepat tanggap menetralisir kepanikan di tengah masyarakat yang "panic buying" membeli sejumlah obat terkait Covid-19.

Dirinya mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam membeli obat-obatan, vitamin atau suplemen atau bahkan sembako di pasaran.

“Masyarakat agar tetap tenang tidak perlu panik membeli kebutuhan secara berlebihan karena sikap seperti itu justru akan merugikan warga masyarakat yang lain menjadi terpengaruh. Padahal stok kebutuhan alat kesehatan atau kebutuhan bahan pangan sembako banyak tersedia," tegas legislator dari Partai Gerindra ini.

Tak bosan Buky mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat di masa PPKM, terutama di zona merah, agar tetap patuh dan disiplin menjaga protokol kesehatan demi memutus penularan pandemi Covid-19.

“Ayo, tetap taati disiplin 5M prokes Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, menghindari kerumunan dan tentunya mengurangi mobilitas. Karena itu semua kunci utama menekan penyebaran Covid-19." pungkasnya.  ***