BPJS Kesehatan Telusuri Kabar Data Penduduk RI Bocor dan Dijual di Internet

BPJS Kesehatan Telusuri Kabar Data Penduduk RI Bocor dan Dijual di Internet
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Lembaga Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) menyatakan tengah menelusuri dan melacak informasi yang menyebutkan dugaan kebocoran data penduduk bersumber dari data BPJS Kesehatan.

Pelacakan untuk memastikan apakah data itu memang data dari BPJS Kesehatan atau bukan.

Informasi soal ini viral di media sosial Twitter. Unggahan yang beredar menyebutkan, ada dugaan bocornya data 279 juta penduduk dan dijual di forum online. 

“Hayoloh kenapa ga rame ini data 279 juta penduduk indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yg udah meninggal, kira - kira dari instansi mana?” tulis akun tersebut.

Di utas selanjutnya, ia memberikan balasan untuk akun lain yang menyebutkan bahwa sumber data diduga berasal dari BPJS Kesehatan.  

“Source BPJS Kesehatan and they sell it for 0.15 BTC around 6K usd,” tulis akun @Br_AM.

Terkait hal tersebut Kepala Humas BPJS Kesehatan, Iqbal Anas pun mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan penelusuran. Dia pun berjanji pihaknya akan segera melacak dan mencari sumber tersebut.

"Saat ini kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan. Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya," katanya.

Walaupun demikian, Iqbal pun menegaskan bahwa pihaknya konsisten memastikan keamanan data peserta dan dilindungi. Dia pun mengklaim data tersimpan dengan ketat dan berlapis.

"Data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya. Dengan big data kompleks yang tersimpan di server kami, kami memiliki sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis sebagai upaya menjamin kerahasiaan data tersebut, termasuk di dalamnya data peserta JKN-KIS," ungkapnya.

Sementara itu dia mengatakan pihaknya secara rutin melakukan koordinasi. Sehingga memberikan perlindungan data lebih baik.

"Di samping itu, secara rutin kami juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan perlindungan data yang lebih maksimal," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh pun mengklaim server e-KTP saat ini dalam kondisi aman. Sehingga, dia memastikan data kependudukan dari Dukcapil tidak mengalami kebocoran.

"Kami cek data centre kami tidak ada log dan traffic yang mencurigakan," ungkapnya.***(agn)