Bloomberg: Trump Pengusaha dan Presiden Yang Buruk, Lebih Banyak 'Mencuit' Daripada Bekerja

Bloomberg: Trump Pengusaha dan Presiden Yang Buruk, Lebih Banyak 'Mencuit' Daripada Bekerja
Lihat Foto
WJtoday, Amerika Serikat - Mantan Walikota New York sekaligus miliarder Michael Bloomberg ikut hadir dalam barisan politisi Partai Demokrat yang mengkritik habis-habisan Presiden Donald Trump. 

Melalui pidatonya pada hari terakhir Konvensi Nasional Partai Demokrat, Kamis malam (21/8), Bloomberg membombardir Trump dengan sejumlah pernyataan-pernyataan yang keras. 

Sejak awal pidatonya, ia membanding-bandingkan Trump dengan lawannya, Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden. 

Bloomberg mengatakan, Trump sudah mengecewakan rakyat Amerika secara dahsyat. 

"Bagi saya, pemilu adalah tentang manusia. Dan dua orang yang mencalonkan diri sebagai presiden sangat berbeda," ujarnya. 

"Satu orang percaya pada fakta, yang satu tidak. Satu orang mendengarkan ahli, yang lain mengira dia tahu segalanya," sambungnya. 

Menurut Bloomberg, Biden sudah membuktikan diri menangani krisis dengan baik pada resesi 2008. Sedangkan Trump justru membuat krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 lebih buruk. 

Akibat Trump, ia mengatakan, pengangguran di AS mencapai titik tertinggi dalam sejarah. Sementara bisnis-bisnis kecil berjuang hanya untuk bertahan hidup. 

"Apakah Anda akan mempekerjakan kembali seseorang yang merugikan perusahaan Anda? Dan keputusan sembrononya membahayakan Anda? Dan ia menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencuit daripada bekerja?" tanya pemilik media Bloomberg tersebut. 

"Trump berkata kita harus memilihnya karena dia adalah pengusaha yang hebat. Betulkah?" tanyanya lagi. 

"Dia membuat perusahaannya bangkrut enam kali, selalu meninggalkan pelanggan, kontraktor tertipu dan berhenti berbisnis dengannya," ungkap Bloomberg.***