Benarkah Thermometer Gun Dapat Merusak Otak?

Benarkah Thermometer Gun Dapat Merusak Otak?
Lihat Foto
WJtoday.com - Protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 mewajibkan setiap orang yang berlalu lalang untuk diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun ketika hendak masuk ke suatu tempat. Penggunaan thermo gun dianggap sebagai cara aman dalam memeriksa suhu tubuh dibanding thermometer biasa yang mengharuskan kontak fisik.

Namun kini sebuah kabar mengkhawatirkan menyebut bahwa thermo gun dapat merusak sel otak.

Beredar video yang diunggah akun  Channel YouTube Mayor Saleh Nasionalis Karaeng Sila bertajuk "VIRALKAN !!! Radiasi Laser THERMO Gun Ternyata berbahaya, Simak Penjelasannya" .

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, terdapat seorang pria yang mengklaim mengenai bahanya penggunaan thermo gun bagi tubuh manusia.

Bahkan, pria tersebut menyebut laser dari thermo gun bisa merusak otak. Ia juga memperingatkan masyarakat agar berhati-hati.

"Jadi hati-hati, bagi saudaraku baik yang ke mal, ke rumah sakit dan sebagainya, agar lebih hati-hati lagi. Rupaya kita yang pasang laser itu berbahaya. Arahkan ke tempat lain, misalnya tangan. Karena itu dapat merusak otak," ucap seorang pria berbaju hitam dalam video tersebut.

Dalam video tersebut juga terdapat potongan video wawancara Helmy Yahya dengan ekonom Ichsanuddin Noorsy. Dalam wawancara tersebut, Helmy Yahya berbicara mengenai penggunaan thermo gun di berbagai tempat saat pandem Covid-19 saat ini.

Ichsanuddin Noorsy kemudian menanggapi pernyataan Helmy itu. "Kalau saya nolak. Kalau mau periksa (suhu tubuh) saya, periksa di sini (telapak tangan). Karena termometer itu dipakai untuk memeriksa kabel panas, bukan untuk temperatur manusia," timpal Ichsanuddin Noorsy.

"Kita tidak tahu dampak kerusakan pada struktur otak. Saya enggak mau," sambung dia.

Benarkah penggunaan Thermo Gun berbahaya?
Mengutip laman turnbackhoax.id, dijelaskan sinar laser pada termometer non kontak bukan untuk mengukur temperatur, tapi hanya membantu membidik area yang akan diukur suhunya. Daya yang digunakan pada laser tersebut juga lebih rendah dari 1 miliwatt.

Laser pada termometer gun hanya berbahaya saat disorot langsung ke mata. Energinya yang kecil tak akan mampu merusak jaringan kulit manusia, apalagi menembus otak.

Contoh pada sinar matahari saja jatuh ke permukaan bumi memiliki kekuatan antara 1.321 sampai 1.413 watt per meter persegi. Kekuatan sinar matahari ini lebih kuat daripada sinar laser dari termometer gun. Tapi, tak ada yang khawatir otaknya rusak karena radiasi matahari tersebut.

Termometer infrared, termometer gun bekerja dengan mengukur energi dan emisivitas gelombang infra merah yang diradiasikan objek yang ingin diukur suhunya. Adapun sinar lasernya hanya membantu memvisualisasikan area yang akan diukur, bukan untuk mengukur suhu.

Lalu jenis termometer memang ada yang digunakan untuk kepentingan industri maupun medis. Untuk medis, pengukuran suhu diberi jarak maksimal 4 cm. Hasilnnya akan sama dengan pengukuran suhu dengan termometer konvensional yang dimasukkan ke dalam mulut.

Berdasarkan keterangan di atas, klaim laser termometer gun akan merusak otak tak benar. Unggahan dengan klaim termometer gun dapat merusak otak merupakan hal yang keliru dan menyesatkan.***