Banyak Warga Bandung Gelar Salat Iduladha di Halaman Mesjid dan Jalanan Perumahan

Banyak Warga Bandung Gelar Salat Iduladha di Halaman Mesjid dan Jalanan Perumahan
Lihat Foto

WJToday,Bandung,- Banyak warga Bandung yang masih menggelar shalat Iduladha di sekitar mesjid dan jalan jalan di komplek perumahan, selasa pagi (20/7/2021).

Salah satunya dilakukan oleh Jemaah Mesjid Sirojudul Huda dan warga RW 09 Pasir Pogor Kelurahan Mekarmulya, Kecamatan Rancasari.

Rangkaian kegitan Iduladha dilakukan dengan protokol kesehatan sangat ketat. Hanya jemaah dan warga setempat yang diperkenankan mengikuti. Panitia juga mewajibkan menggunakan masker ganda dan tetap menjaga jarak.

Suasana khidmat dan haru mewarnai pelaksanaan shalat Iduladha yang dilangsungkan ditengah situasi pandemi ini.

Dalam khotbahnya, khatib mengingatkan jemaah kalau virus adalah mahluk Alloh yang sama derajatnya dengan manusia. Sama sama sebagai mahluk yang diciptakan oleh Alloh SWT.

Di tengah penyebaran wabah virus corona ini, jelas khotib, manusia tidak boleh lupa ada Alloh SWT. Secanggih apapun tekonologi yang dimiliki manusia dan setinggi apapun pengetahuan yang dimiliki manusia. Tetap saja pada hakekatnya semua ada dalam skenario dan takdir Alloh SWT. 

" Anti virus sudah diciptakan, lalu apa yang diharuskan dilakukan oleh kita ?  Tiada lain selain menguatkan diri kita, menenangkan diri kita dan mendekatkan diri kita hanya kepada Alloh SWT ," ajak Khotib.

Tidak ada anti virus yang lebih kuat dan luar biasa selain bertaqorub kepada Alloh Yang Maha Kuasa. Ikhtiar bumi kita lakukan dengan menrapkan 5M, protokol kesehatan kita lakukan seoptimal mungkin tapi kita tidak mau seperti Qorun dan Firaun yang merasa punya harta luar biasa dan punya kepadaian luar biasa lantas mereka sombong di muka bumi ini.

" Maka pada saat kita telah mengoptimalkan ikhtiar bumi ini, terakhir yang harus kita lakukan bermunajat kepada Allo SWT melakukan ikhtiar langitan. Sebab pada hakekatnya kata Alloh, Dialah yang menciptakan hidup dan mati, seraya diantara hidup dan mati itu Alloh ingin melihat siapa diantara kita manusia yang melakukan perbuatan yang terbaik," 

Usai khotib menyampaikan khutbah, jemaah langsung membubarkan diri. Panitia melarang warga untuk berkerumun dan melakukan salaman. Warga pun tampak mematuhi imbauan ini.***