Artis Sekaligus Selebgram Inisial SC Datangi Polda Jabar Terkait Prostitusi Online

Artis Sekaligus Selebgram Inisial SC Datangi Polda Jabar Terkait Prostitusi Online
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Barat (Ditreskrimsus Polda Jabar) hari ini memeriksa saksi dalam kasus prostitusi online yang melibatkan artis TA pertengahan Desember lalu.

Hari ini, saksi dari artis berinisial SC, diperiksa penyidik Subdit V Ditreskrimsus Polda Jabar.

Kabid Humas Polda Jabar,  Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago menjelaskan SC yang juga berprofesi sebagai artis sekaligus selebgram itu diperiksa terkait pengembangan kasus prostitusi online yang ikut menyeret artis sekaligus selebgram berinisial TA.

"SC hadir untuk dimintai keterangan terkait jaringan prostitusi online se-Indonesia," jelasnya diruang kerjanya, Selasa (5/1).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, menambahkan, bahwa pemeriksaan terhadap SC tersebut dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya keterkaitan dengan muncikari MR alias Alona.  

Saat ini, SC sudah berada di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar. 

"Yang diperiksa hari ini itu SC, kemudian yang melalui zoom meeting itu berinisial A. Jadi hari ini dua yang diminta keterangan, satu sudah datang ke Polda Jabar, kemudian satu melalui zoom aplikasi" jelasnya. 

Baca Juga :

Diberitakan sebelumnya, Polda Jabar memeriksa tujuh saksi berinisial SAS, SC, DL, MC, A, C dan V. Profesi dari ketujuh saksi yang diperiksa berbeda-beda, dinataranya terdiri dari selebgram, artis hingga pramugari. 

Dalam kasus ini, artis sekaligus selebgram berinisial TA yang tersandung kasus prostitusi online telah diizinkan pulang oleh pihak kepolisian. Meski diperbolehkan pulang dan hanya berstatus sebagai saksi, artis TA diharuskan wajib lapor ke pihak kepolisian.

Selain TA, polisi juga menangkap tiga orang lainnya yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya yakni RJ, AH dan MR alias Mami Alona. 

RJ dan AH merupakan agen atau orang yang mengiklankan TA di sebuah situs underground berinisial BM. Kemudian, MR merupakan muncikari sekaligus yang memiliki jaringan dengan muncikari lain seluruh Indonesia. Dari hasil penyelidikan polisi, artis TA memasang tarif Rp75 juta untuk sehari kencan.***