Anggota DPRD Jabar Menilai Metode Pasar Digital tak Semua Bisa Melakukannya

Anggota DPRD Jabar Menilai Metode Pasar Digital tak Semua Bisa Melakukannya
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Di tengah Pandemi Covid-19, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta para pedagang pasar untuk menyesuaikan diri dengan sistem perdagangan era industri 4.0 saat ini. Dengan itu Emil melakukan peluncuran Pasar Digital Jabar, namun hal tersebut menuai tanggapan di Anggota DPRD Jabar. 

Anggota Komisi III DPRD Jabar Thoriqoh Nashrullah Fitriyah mengatakan pemindahan menuju digital (online) tidak semudah yang dipikirkan. Menurutnya apalagi ada beberapa pedagang di pasar yang memang sudah berusia lanjut dan tidak memungkinkan untuk belajar digital.

"Tidak semua pedagang menganggap perdagangan digital itu sudah biasa. Beberapa pedagang malah terbiasa menggunakan metode penjualan offline yang langsung di pasar," ujar Thoriqoh kepada wjtoday.com, Kamis (11/6/2020).

Pihaknya menuturkan metode pasar digital merupakan metode belanja baru yang perlu pembelajaran, apalagi bagi para pedagang pasar tradisional.

"Mungkin hanya orang-orang tertentu yang mungkin melek teknologi, yang hanya bisa menggunakan metode itu," katanya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Menteri Perdagangan (Mendag) RI Agus Suparmanto meluncurkan Pasar Digital Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (8/5/2020) lalu.

Emil menjelaskan Pasar Digit tersebut bertujuan untuk membantu memastikan kegiatan ekonomi tetap berjalan di tengah pendemi Covid-19.

“Memang perdagangan digital ini sudah umum terjadi, tapi masih di kelompok menengah ke atas. Pasar digital ini melatih Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pasar tradisional pun harus sudah mulai melakukan yang namanya perdagangan digital," pungkasnya. ***