Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Jumat

Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Jumat
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Hari raya mingguan umat muslim adalah Jumat. Semua laki-laki muslim wajib menjalankan ibadah salat Jumat. Namun sebelum melaksanakan salat hendaknya menjalankan sunnah dianjurkan.

Begitu pula, sudah melaksanakan salat Jumat juga ada beberapa sunnah dilaksanakan agar mendapatkan pahala berlipat.

Pada hari Jumat, banyak amalan yang bisa menambah pahala.

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[a]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

"Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. AlJumu’ah: 9-10).

Tidak hanya  Salat Jumat, ada banyak amalan sunnah yang bisa menambah berkah di hari Jumat.

Berikut rangkuman dari berbagai sumber, amalan sunnah bagi laki-laki sebelum dan sesudah Salat Jumat.

1. Memotong kuku dan kumis

Amalan ini sesuai dengan apa yang selalu Rasulullah lakukan.

"Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari jum'at sebelum beliau pergi sholat jum'at. (HR. Al-Baihaqi dan At-Thabrani).

2. Mandi

Mandi pada hari Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang balig berdasarkan hadits Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah bersabda yang artinya, “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim).

Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir.

Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat shalat Jumat.

Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa.

Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Menggosok gigi

Dari Abu Said al-khudri, bahwa rasulullah saw bersabda, "Mandi hari jum’at diperintahkan bagi setiap yang sudah bermimpi (akil baligh), bersiwak dan menggunakan minyak wangi jika dia memilikinya. (HR Muslim).

Bersiwak adalah membersihkan gigi dengan menggunaan batang kayu siwak yang di antara hikmahnya adalah untuk membersihkan dan menghilangkan bau mulut

Apabila kita tidak mendapatkan kayu siwak, bisa juga menggunakan sikat gigi dengan pasta gigi, karena inti hikmah dari ajaran bersiwak adalah membersihkan gigi dan menghilangkan bau mulut.

4. Menggunakan pakaian bersih

Sebagian orang berpendapat pakaian yang terbaik adalah pakaian yang berwana putih.

"Kenakan pakaian-pakaian putih, karena pakaian putih adalah sebaik-baik pakaian kalian. Dan kafanilah dengan kain putih orang yang mati dari kalian,' ( Hadis shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud no 3878, At Tirmidzi no 994, An Nasa; VIII/205, Ibnu Majah no 1472 dan Ahmad I/247)

5. Memakai parfum

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Segera berangkat ke masjid

Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat Jumat.” (HR. Bukhari).

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jumat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat zuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah panasnya.”

7. Shalat sunnah

"Apabila seseorang masuk masjid maka hendaklah dia mengerjakan shalat dua rakaat sebelum ia duduk." (HR. Abu Daud dari Abu Qatadah).

8. Memperbanyak Sholawat Nabi dan Doa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”

9. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari duduk dengan memeluk lutut pada saat imam sedang berkhutbah.” (HR. Tirmidzi no. 514 dan Abu Daud no. 1110. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

10. Shalat Sunnah Setelah  Shalat Jumat

Rasulullah bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.”

Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi).

11. Membaca Surat Al-Kahfi

Setelah pulang dari masjid, sempurnakan amalan di hari Jumat dengan membaca surat Al-Kahfi

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok).***