Alhamdulillah, Kondisi Bayi Kembar Siam Asal Sukabumi Stabil Pasca Operasi Pemisahan di RSHS Bandung

Alhamdulillah, Kondisi Bayi Kembar Siam Asal Sukabumi Stabil Pasca Operasi Pemisahan di RSHS Bandung
Lihat Foto

WJtoday, Bandung -  Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung melaporkan bayi kembar Zaina dan Zahira dalam kondisi stabil. 

Seperti kita ketahui, Bayi berusia 11 bulan asal Sukabumi itu menjalani operasi pemisahan karena terlahir dempet di bagian dada dan perut, pada Rabu (25/5/2022).

“Keduanya sudah bangun, bergerak aktif, tandanya nyeri teratasi dan proses penyembuhan membaik,” kata Dikki Drajat Kusmayadi, Ketua Tim Bayi Kembar Siam RSHS Bandung lewat keterangan pers, Sabtu (28/5/2022).

Sejauh ini, bayi yang masing-masing berbobot 8 kilogram itu masih menggunakan alat bantu pernapasan. Agar penyembuhan keduanya berjalan baik, tim dokter masih memberikan obat antinyeri dan obat penenang. Tujuannya agar alat yang masuk ke saluran napas tidak membuat bayi gelisah atau melawan. 

“Alat bantu napas ini berangsur-angsur dikurangi seperti disapih,” ujar Dikki.

Rencananya, alat bantu pernapasan pada Zahira akan segera dilepas, menyusul kemudian Zaina, seiring perbaikan kondisinya. Menurut Dikki, penyelesaian operasi pemisahan kedua bayi itu tidak bersamaan. Operasi pada bayi Zahira lebih cepat selesai yaitu pada pukul 15.46. 

“Jadi total operasi mulai dari sayatan selama 5 jam 32 menit,” kata Dikki.

Sedangkan pada kembarannya, Zaina, penyelesaian operasinya lebih lama. Selesai pada pukul 16.32, durasinya selama 6 jam 18 menit. Menurut Dikki, pelaksanaan operasi kedua bayi lebih cepat dari taksiran semula tim dokter yang berkisar antara 7–8 jam.

Baca Juga : Tim Dokter RSHS Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Asal Sukabumi

Sebelumnya diberitakan, tim dokter harus berkutat selama 3 jam 17 menit untuk memisahkan bayi yang mengalami conjoined twin thoracoompalophagus, yaitu kembar siam yang menempel pada bagian dada dan perut itu. "Kami agak kesulitan saat memisahkan liver serta selaput jantung yang menempel, namun alhamdulillah bisa dilakukan,” kata Dikki.

Selain itu, masing-masing organ bayi disebutnya normal. Liver yang dempet, ternyata mempunyai sistem saluran empedu dan darah masing-masing. Ada juga pembuluh darah yang menyambung dan bisa dipisahkan oleh dokter bedah.

Bayi Zaina dan Zahira merupakan anak kedua dan ketiga dari pasangan Evi Susanti dan Abdul Muslih yang lahir pada 28 Juni 2021 di RSHS Bandung. Orang tua bayi mengetahui kondisi kembar siam saat kandungan berusia empat bulan. Setelah itu mereka dirujuk untuk berkonsultasi dengan dokter RSHS Bandung. Biaya operasinya ikut ditanggung lewat penggalangan dana.***